..Band Pilot..


Blantika musik tanah air Indonesia kini akan semakin ramai dengan hadirnya band-band pendatang baru. Dan menjelang penutupan akhir tahun band yang berasal dari Jakarta, Pilot launching album perdana di Kota Medan dan juga menggelar konser perdananya untuk penutupan pergantian tahun.


Band yang dibentuk bulan Februari 2007 ini mengusung lagu-lagu bernada rock dan pop, dengan tetap mengusung lirik lagu bernuansa cinta.


Pilot yang digawangi Erzie (vocal), Anggi (keyboard), Deva (drum), Oi (gitar),dan Ponco (bass), menggelar temu pers dan peluncuran album perdananya pada Minggu (30/12) di Karaoke K2, Kompl Ruko Multatuli-Medan.


Untuk album perdana Pilot ini diusung beberapa lagu yang memiliki sebuah sisi yang sangat dalam tentang perjalanan cinta.
Dalam sampul album Pilot mengusung 10 buah lagu, yakni: Inikah Namanya Cinta, XcentriX, Mutiara Hati, Cinta Buka Untukmu, Selama Cinta, Ingin kamu, Di manakah, Kembaran Jiwa, Sabda Cinta, dengan hits andalan Sepanjang Hidupku.


(sumber: kapanlagi.com)

..Kangen Band..


Suatu siang di Kantor Warner Music, Jakarta, enam awak band melahap nasi bungkus sambil duduk lesehan di lantai atau duduk bersila di sofa. Mereka adalah personel Kangen Band, kelompok dari Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, yang belakangan naik daun.


"Pacarku cintailah aku/ Seperti aku cinta kamu/ Tapi kamu kok selingkuh."


Itu penggalan lirik lagu Selingkuh dari Kangen Band, yang menurut seorang produser terkesan agak "kampungan". Akan tetapi, justru nuansa kampungan itulah yang menjadikan perusahaan rekaman Warner mengambil Kangen Band.Band bentukan 4 Juli 2005 itu kini tengah mencicipi ujung dari sebuah popularitas. Album pertama Aku, Kau & Dia yang dirilis Warner Music Indonesia (WMI) pada Februari 2007 terjual sekitar 300.000 keping. Ini termasuk angka cukup tinggi mengingat artis terkenal pun saat ini cukup sulit untuk meraih angka penjualan 50.000 kopi.


Jadwal konser keliling mereka padat. Bulan Juni lalu mereka tur ke belasan kota di Jawa Tengah, seperti Cilacap, Klaten, Jember, Tuban, Sidorajo, sampai Banyuwangi, dan Kalimantan. Di Sampit, Kalimantan, mereka tampil di hadapan sekitar 19.000 penonton. Kangen bahkan akan tampil pada konser akbar Soundrenalin 2007. Mereka kebagian tampil di Palembang (22 Juli) dan Surabaya (5 Agustus).


(sumber:harian kompas)

..Band D'masiv..


MENARIK mencermati perjalanan karir band yang kini bernama d’Masiv [dulu Massive]. Awal karir bermusik yang cuma senang-senang seperti layaknya anak-anak band mula-mula, kemudian jadi jagoan festival dengan mengusung progresif-rock, dan bermuara jadi band rekaman dengan liku pop yang [ternyata] jadi kental.


Semua itu “gara-gara” Rian [vokal], Riki [gitar], Rai [bass], Rama [gitar] dan Wahyu [drum] menjadi kampiun di perhelatan nasional mencari band-band jualan di industri pop. Resikonya, d’Masiv nggak bisa bereksplorasi dengan skill dan memainkan musik yang njlimet. Pop saja!


INI terasa sekali dalam album perdananya yang diberi titel ‘PERUBAHAN’. Band ini bertransformasi menjadi band pop yang ‘untungnya’ punya sisi lain yang bisa dijual. Apa itu?


Simaklah single pertamanya ‘Cinta Ini Membunuhku’ yang sudah wira-wiri di radio dan televisi. Jujur saja, meski secara karakter vokal, Rian kuat banget di track lambat ini, tapi 2-3 tahun terakhir “kuping-meleleh” dibombardir tipikal lagu seperti ini. Sekedar catatan: d’Masiv punya style “halus” di musikalitas lagu ini. Bedanya, Rian memberi aksen “laki-laki” pada vokalnya.

..Band Dewa..


Ketenaran Grup Band Dewa rasanya tidak perlu kita ragukan lagi, jutaan penggemar saat ini sangat mengidolakan mereka tidak hanya di tanah air tapi juga di mancanegara. Sebagai grup band yang sudah cukup lama berkecimpung Dewa merupakan salah satu grup band yang kerap tertimpa masalah. Setidaknya dua tahun terakhir ini saja ada beberapa kasus yang sempat menjadi perhatian publik seperti masalah judul album Arjuna Mencari Cinta beberapa waktu lalu yang dituduh menjiplak karya orang lain, juga kasus yang belum lama berselang yaitu kasus cover album Laskar Cinta yang menuai protes dari Fron Pembela Islam (FPI) karena dianggap melecehkan Allah dan agama Islam. Oleh para penggemar dewa adanya berbagai kasus tersebut telah menunjukkan bahwa dewa bukanlah grup band yang 'biasa-biasa saja' hal ini terlihat dari bagaimana kasus Dewa mampu menyedot perhatian dan tanggapan dari berbagai kalangan baik tokoh nasional, tokoh politik, pemuka agama seperti MUI, Gusdur bahkan Juga AA Gym. Kemampuan Dani cs dalam menyelesaikan masalah dengan menempuh koridor yang benar, mulai dari meminta maaf, meminta nasehat/petunjuk dari para ahli, bersedia berdialog dengan FPI dan pada akhirnya bersedia mengubah cover album yang kontroversi itu patut kita hargai. Semua itu sekali lagi sebenarnya menunjukkan bahwa Dewa bukanlah grup band biasa, kebesaran Dewa terlihat dari bagaimana mereka menyikapi berbagai kasus dengan bijaksana dan mengedepankan jalan damai sebagaimana alasan mereka mengubah cover albumnya adalah demi persatuan dan persaudaraan umat. Salut kepada Dani cs..!!

(sumber:pintunet.com)

..Band Padi..


Padi adalah salah satu kelompok musik (band) dari Indonesia. Personil Padi terdiri dari Ari (gitar), Fadly (vokal), Yoyo (drum), Rindra (bas), dan Piyu (gitar). Kelompok ini mulai malang-melintang di dunia musik Indonesia di penghujung tahun 1990-an melalui single "Sobat".Dibentuk 8 April 1997

Diawali dari bermain musik dari satu panggung ke panggung lain, grup ini akhirnya dikontrak untuk masuk dunia..
Album-album Padi cukup sukses menembus pasar musik Indonesia.

Dah gak kehitung lagi penghargaan2 yang di dapat oleh Padi, dari penghargaan MTV musik Awards, SCTV Musik Awards, AMI Awards...Wow mengagumkan... Para personil grup Band Padi ini ingin sesuai dengan Padi, yaitu semakin matang semakin merunduk...sehingga dengan berbagai penghargaan yang diperoleh dan semakin matangnya usia band ini maka mereka tidak sombong, tapi akan terus berkaryauntuk para penggemarnya..

..Band Peterpan..


Band Peterpan yang sekarang dah gak kayak dulu lagi persoilnya, dah berubah....Tapi lagu2nya masih keren2 banget, masih banyak yang menggandrungi band ini apalagi remaja cewek..(termasuk yang nulis ini...^-^)... Ariel banyak di idolakan para remaja putri,,

Bermula dari album kompilasi, Peterpan langsung menjadi band paling dicari. Album perdananya pun laris setengah juta kopi. Sekarang, sebuah rekor pun mereka kantongi!Sebuah band asal Bandung ini yang dianugerahi "kekuatan" untuk menaklukkan industri musik di Tanah Air.
"Peterpan"Sebuah nama yang mereka dapatkan dari proses perenungan yang panjang.
"Peter itu diambil dari singkatan kata pengen terbang. Karena mikir kata Peter Band terdengar garing, kami mutusin buat ngusung nama Peterpan. Biar keren dan makin sering dilirik," terang Ariel, lugas.

.. Band Letto..


Sebelumnya kenalan dulu ma para personil band Letto dulu yukz: Noe [vokal/keyboard], Patub [gitar], Arian [bass], dan Dedi [drum].

Band ini bisa di dengar oleh para penggemarnya setip hari di televisi, karena band ini banyak jadi soundtrack sinetron2 di Indonesia.

LETTO, bukan letoy! Karena LETTO adalah band Jogjakarta yang menyuguhkan lagu-lagu yang bakal membuat kamu berdiri tegak bukan letoy. Tidak percaya?

Mereka memang bukan band baru. Sebelumnya Noe [vokal/keyboard], Patub [gitar], Arian [bass], dan Dedi [drum] pernah masuk di kompilasi Pilih 2004 dengan menyodorkan tembang berbahasa Inggris I'll Find Away yang mendapat sambutan cukup bagus. Kini, mereka diberi kesempatan untuk merilis album utuh yang diberi titel "Truth, Cry, and Lie".

Memang, bahasa Inggris menjadi dominan di album yang mengusung sweet-pop ini. Tapi bukan berarti tak menyisakan lagu berbahasa Indonesia. Simak saja single pertamanya yang sudah wara-wiri di radio, "Sampai Nanti, Sampai Mati". Resiko lagu ini adalah "berduel" dengan lagu-lagu pop yang sudah malang melintang duluan di chart. Tapi ada yang menarik dari lagu-lagu band Jogja ini. Mereka mengemas lagu-lagunya dengan nada Pelog dan Slendro ala gamelan jawa tapi dalam kemasan musik kekinian.

Wajar saja tampaknya, karena meski kini ngeband, mereka tumbuh dalam lingkungan teater yang kuat dengan gamelan. Uniknya, mimpi mereka adalah "mengawinkan" nada-nada pentatonik gamelan dengan musik modern. Hasilnya? Ya musik Letto.

Yang rada "aneh" mungkin, ketika kita menyimak satu demi satu single yang ada. Ada campuran hard-rock lawas, tapi dipadu dengan komtemplasi ala Kitaro. Malah ada yang menyebutnya dengan psychedelic. "Apapun sebutannya, kami sudah membuat karya dengan hati. Kami tidak membuang-buang waktu dengan hal-hal yang tidak penting, dan inilah hasilnya," terang Letto tentang album perdananya ini. Yang jelas, Letto tak ingin letoy sebelum berkembang tentunya. (THS)

(Sumber:RRI)

Postingan Lama